Rabu, 04 Desember 2013

Pengobatan Alternatif Stroke


Bisa dikatakan, tiap orang di Indonesia familiar dengan penyakit stroke. Bagaimana tidak? Hampir dapat di pastikan kita mengenal satu atau beberapa orang yang menderita penyakit ini. Dewasa ini, seiring dengan berkembangnya informasi tentang bahaya obat kimia, pengobatan alternatif stroke jadi pilihan karena dirasakan lebih aman serta mujarab. Tetapi sebelum kita menentukan pengobatan alternatif stroke, marilah kita menggali berbaagai hal tentang penyakit ini lebih dalam.

Penyakit stroke memanglah satu diantara type penyakit yang paling banyak terkena dewasa ini. Pada umumnya, kita mengetahui secara garis besar ada dua type serangan stroke, yakni stroke iskemik serta stroke hemoragik. Stroke iskemik adalah serangan stroke yang disebabkan oleh terjadinya penyumbatan di pembuluh darah ke otak. Penyumbatan itu sendiri dikarenakan oleh ada emboli/zat asing dalam pembuluh darah seperti lemak, bekuan darah serta lain sebagainya yang lepas dari jantung maupun pembuluh utama yang akhirnya menyumbat pembuluh darah yang menuju otak. Disebabkan penyumbatan ini, syaraf otak terganggu sampai menyebabkan stroke. Stroke iskemik adalah type stroke yang paling banyak terjadi. Data menunjukkan bahwa 87% dari seluruh penderita stroke mengalami stroke iskemik. Stroke hemoragik yaitu serangan stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak yang menyebabkan otak terendam oleh darah. Stroke hemoragik lebih beresiko dibanding dengan stroke iskemik, serta dalam banyak peristiwa pasien susah tertolong disebabkan lambatnya penanganan.

Dari pemaparan diatas, kita dapat mengerti bahwasanya karakteristik ke-2 type stroke tidak sama, hingga sudah pasti langkah penanganannya tidak sama juga. Konsekwensinya, obat stroke iskemik tentu saja tidak sama dengan obat stroke hemoragik. Hal inilah yang perlu kita mengerti sebelum saat menentukan pengobatan alternatif stroke. Dengan cara logis, lantaran pemicu stroke iskemik yaitu ada penyumbatan, maka pengobatan alternatif stroke iskemik mesti bermanfaat melarutkan gumpalan penyumbat atau mengencerkan darah yang kental supaya dapat mengalir dengan lancar ke otak. Adapun pengobatan stroke hemoragik lebih dititikberatkan pada upaya pemulihan luka agar pendarahan bisa berhenti secepatnya.

Bagaimana bila seorang pasien stroke hemoragik diberi obat untuk pasien stroke iskemik? Hal semacam ini tentu akan kontradiktif dan bahkan membahayakan jiwa sang pasien. Sebagaimana yang telah dibicarakan sebelumnya, obat untuk stroke iskemik biasanya bermanfaat untuk mengencerkan darah atau melarutkan emboli, seperti darah yang beku supaya sumbatan dapat terbuka. Karakteristik ini malah bakal benar-benar merugikan apabila diterapkan pada pasien stroke hemoragik. Dengan cara alami, tubuh berupaya menutup luka melalui pembekuan darah. Hal semacam ini berlangsung juga saat pembuluh darah seorang pecah pada stroke hemoragik. Bila pasien di beri obat yang bermanfaat menghancurkan gumpalan darah beku, maka sumbatan yang dipergunakan untuk menambal luka ini bakal terbuka kembali hingga pendarahan kembali berlangsung. Hal ini bisa mengakibatkan nyawa pasien bakal susah untuk diselamatkan. Oleh karenanya, kita mengetahui type stroke yang dihadapi pasien sebelum memastikan pengobatan alternatif stroke yang bagaimana yang bakal di ambil.


Satu diantara product herbal yang benar-benar berkhasiat untuk pengobatan alternatif stroke iskemik yaitu ruicao ginkgo royal. Product hasil formulasi Prof. Sun Zaiming, ahli herbal dari China ini mempunyai kemampuan yang benar-benar mengagumkan dalam bersihkan pembuluh darah. Bahkan, banyak pasien stroke yang segera dapat rasakan khasiatnya dalam hitungan jam. Baca testimony Pak Bambang yang dapat segera berdiri cuma dalam 1 jam sesudah minum ruicao.